Wednesday, September 3, 2008

Hari ini iwoth membaca artikel yang sangat menarik tentang Landscape Photography yang diposting oleh Yadi Yasin di Focus Nusantara. Yadi Yasin memberikan 14 tips agar foto lanscape kita menjadi lebih menarik. Berikut link dari artikel tersebut di www.focusnusantara.com

Summary dari tips tersebut secara sederhana kurang lebih demikian

1. Fokus yang tajam dari ujung kaki sampai ke ujung horizon

Untuk mendapatkan fokus yang tajam terdapat trik-trik berikut: Gunakan setting bukaan diafragma (apperture) sekecil mungkin atau dengan f number yang besar. Sifat atau karakteristik dari diafragma kecil adalah semakin mempesar rentang focus atau dikenal dengan istilah Depth of Field. Apperture kecil misalnya f14, f16, f22, f32 dst. Efek samping dari trik ini adalah kita membutuhkan exposure time yang lebih lama (slow exposure) untuk mendapatkan intensitas cahaya yang cukup.

Trik lain yang perlu dilakukan untuk menjaga ketajaman gambar adalah dengan menggunakan tripod. Trik ini mendukung trik sebelumnya yang menggunakan f besar namun membutuhkan waktu expose yang lebih lama. Untuk lebih mengoptimalkan tripod, disarankan untuk ,menggunakan cable release atau remote control agar terhindar dari goyangan saat kita menekan tombol shutter release. trik untuk mengganti cable release atau remote adalah dengan menggunakan timer.

2. Mencari Focal Point

Menurut Yadi Yasin, foto yang baik harus memiliki focal point. Focal point atau titik focus adalah sebuah titik dalam sebuah foto dimana mata akan pertama kali tertuju saat kita melihat foto tersebut. Harap dibedakan focal point dengan POI (Point Of Interest). Focal point tidak harus menjadi POI walaupun terkadang saking kuatnya focal point, titik tersebut bisa menjadi POI.. (Susyah yaa..?)

Sebuah garis atau pattern bisa membuat/menjadi focal yang akan menggiring mata untuk lebih jauh mengexplore foto landscape anda. Kadang leading lines atau pattern tersebut bahkan bisa menjadi POI dari foto tersebut.
Garis-garis, juga bisa memberikan sense of scale atau image depth (kedalaman ruang).
Garis atau pattern bisa berupa apa saja, deretan pohon, bayangan, garis jalan,tangga, tepi danau/laut,dst.


3. Foreground

Foreground bisa menjadi focal point bahkan menjadi POI (Point of Interest) dalam foto landscape. Oleh sebab itu carilah sebuah FG yang kuat. Kadang sebuah FG yang baik menentukan "sukses" tidaknya sebuah foto landscape, terlepas dari bagaimanapun dasyatnya langit saat itu.

4. Pilih salah satu, langit atau daratan

Dalam lanscape photography, secara umum terdapat 2 object yang sangat dominan yaitu langit dan daratan (atau lautan) Yadi Yasin selanjutnya menyarankan untuk memilih salah satu dari object tersebut dengan mengunakan teknik "Rule of Third" yang sudah pernah iwoth bahas pada posting sebelumnya. di link ini

Beriukut kutipan dari Yadi Yasin:
Seberapa bagus pun daratan dan langit yang kita temui/hadapi saat memotret, membagi 2 sama bagian antara langit yang dramatis dan daratan/FG yang menarik akan membuat foto landscape menjadi tidak focus, krn kedua bagian tersebut sama bagusnya.
Komposisi dgn menggunakan prisip "oldies" Rule of Third akan sangat membantu. Letakkan garis horizon, di 1/3 bagian atas kalau kita ingin menonjolkan (emphasize) FG nya, atau letakkan horizon di 1/3 bagian bawah, kalau kita ingin menonjolkan langitnya.

4. Capture moment & movement

Sebuah foto Landcsape tidak berarti kita hanya menangkap (capture) langit, bumi atau gunung, tapi semua elemen alam, baik itu diam atau bergerak seperti air terjun, aliran sungai, pohon2 yang bergerak, pergerakan awan, dst, dapat menjadikan sebuah foto landscape yang menarik.
Sebuah foto landscape tidak harus mengambarkan sebuah pemandangan luas, seluas luasnya, tapi sebuah isolasi detail, baik object yang statis maupun yg secara dinamis bergerak, bisa menjadi sebuah subject dari sebuah foto landscape.

5. Bekerja sama dengan alam atau cuaca


Sebuah scene dapat dengan cepat sekali berubah. Oleh sebab itu menentukan kapan saat terbaik untuk memotret adalah sangat penting. Kadang kesempatan mendapat scene terbaik justru bukan pada saat cuaca cerah langit biru, tapi justru pada saat akan hujan atau badai atau setelah hujan atau badai, dimana langit dan awan akan sangat dramatis.

Selain kesabaran dalam "menunggu" moment, kesiapan dalam setting peralatan dan kejelian dalam mencari object dan Focal Point seperti awan, ROL (ray of light), pelangi, kabut, dll.

6. Waktu pemotretan foto lanscape

Pada normal colour landscape photography, saat terbaik biasanya adalah saat sekitar (sebelum) matahari terbenam (sunset) atau setelah matahari terbit (sunrise).

Golden hours adalah saat, biasanya 1-2 jam sebelum matahari terbenam (sunset) hingga 30 menit sebelum matahari terbenam, dan 1-3 jam sejak matahari terbit, dimana "golden light" atau sinar matahari akan membuat warna keemasaan pada object.

Blue hours adalah beberapa saat, biasanya hingga 20-30 menit setelah matahari terbenam (sunset), dimana matahari sudah tebenam, tapi langit belum gelap hitam pekat. Pada saat ini langit akan berwarna biru.

7. Cek Horizon

Ada 2 hal terakhir saat sebelum kita menekan shutter:

- Apakah horizonnya sudah lurus, ada beberapa cara untuk bisa mendapatkan horion lurus saat eksekusi di lapangan
- Apakah horizon sdh di komposisikan dgn baik.

8. Variasi sudut pandang atau angle view

Banyak cara untuk mendapatkan fresh point of view. Tidak selamanya "eye-level angle" (posisi normal saat kita berdiri) dalam memotret itu yang terbaik. Coba dgn high-angle (kamera diangkat diatas kepala), waist-level angle, low level, dst, coba berbagai format horizontal dan/atau vertikal.

Atau mencoba mencari spot atau titik berdiri yang berbeda atau tempat yang berbeda, misalnya dari atas pohon (ada memang fotografer senior yang saya kenal yang senang memanjat pohon untuk utk mendapatkan view yg berbeda, dan hasilnya memang berbeda dan unik), atau mencoba berdiri lebih ketepi jurang, atau bahkan tiduran ditanah... tentu saja dgn lebih mengutamakan keselamatan anda sendiri sbg faktor yang lebih utama dan menghitung resiko yang mungkin didapatkan.

9. Pergunakan peralatan bantu

Penggunaan beberapa peralatan bantu dibawah akan sangat membantu untuk mendapatkan foto landscape yang lebih baik.
  • CPL filter : untuk lebih memekatkan/ saturasi warna, memekatkan warna biru pada langit, menghilangkan pantulan, dst.
  • ND filter : Untuk menurunkan exposure, untuk mendapatkan slow exposure speed. Dari ND2, ND4, ND8. ND400 hingga ND1000
  • Graduated ND filter :Untuk menyeimbangkan exposure antara bagian atas dan bawah, misalnya antara langit dan daratan. Dari ND 0.1, 0.2, 0.3, 0.6 hingga 1.2

10. Lensa yang dipergunakan

Kadang sering ada asumsi bahwa sebuah foto landscape itu harus menggunakan lensa yang selebar mungkin. Tapi dalam membuat sebuah foto landscape, semua lensa dapat dipergunakan, dari lensa super wide (14mm, 16mm, dst), wide (20mm - 35m), medium, (50mm - 85mm), hingga tele/super tele (100mm - 600mm). Semua range lensa bisa dan dapat dipergunakan.
Semua itu tergantung atas kebutuhan dan scene yang kita hadapi. Lensa wide/super wide kadang dibutuhkan jika kita ingin merangkum sebuah scene seluas-luasnya dgn memasukan object yang banyak atau yang berjauhan atau ingin mendapatkan perspektif yg unik.Tapi kadang sebuah tele bisa digunakan untuk mengisolasi scene sehingga lebih un-cluttered, simple dan focus.
Jika tiba pada suatu lokasi/spot, usahakan mencoba dgn semua lensa yang anda bawa. Jangan terpaku pada satu lensa dan memotret berulang-ulang.
Kadang diperlukan kejelian, untuk melihat dan mencari suatu bentuk unik atau pattern dari luasnya sebuah scene landscape, sehingga kita dapat meng-isolasi dgn menggunakan lensa yang tepat. Hanya dengan sering memotret dan menghadapi berbagai scene di berbagai kondisi yang dapat mengasah insting anda, baik itu object apa yang harus dicari ataupun lensa apa yg harus dipergunakan.

Penggunaan lensa yg tidak standard seperti fish-eye (baik itu yang diagonal maupun yang full-circular) bisa juga mendapatkan view yang menarik, tentu dgn pengunaan pada saat yang tepat. Tidak selalu penggunaan fish-eye menghasilkan foto yg "bagus" walau memang berbeda.

11. Persiapan dan research

Kita membutuhkan research dan persiapan yang baik sebelum melakukan lanscape foto agar hasil foto optimal terutama jika mengunjungi tempat yang berbeda jauh iklim maupun cuacanya.

Cek ulang dan test semua camera, lensa dan asessoris termasuk batre dan charger yang akan dibawa.

Membawa semua lensa yang kita punya kadang tidak bijaksana. Mungkin suatu trip hanya membutuhkan satu atau dua lensa saja, atau justru membutuhkan lebih dr itu krn kita sudah mempunyai gambaran atau informasi atau trip tersebut merupakan pengulangan trip yg sudah pernah dilakukan.

Mengetahui alam dan lingkungan dan adat (jika ada penduduknya) dari lokasi pemotretan juga akan sangat membantu.

Bahkan kadang dgn membawa peta (atau mungkin GPS) akan membantu kita menemukan suatu tempat atau spot, khususnya bila kita hunting di daerah ayng tidak ketahui atau lokasi yang kita tidak hapal.

Gunakan tempat penyimpanan dan untuk melindungi peralatan/gear anda:

  • Simpanlah peralatan kamera anda dalam tasnya jika tidak dipergunakan. Pergunakanlah padlock/gembok dgn kualitas yang cukup baik untuk menguncinya.
  • Jika anda menginap di suatu cottage (biasanya didaerah pantai) atau hotel dengan kamar dilantai dasar, dengan jendela yang dapat terbuka, jangan meletakkan tas anda dekat jendela, baik saat meninggalkan kamar atau pada saat anda tidur. Tas dapat dengan mudah di “kail/pancing” dari luar.
  • Untuk peralatan lain seperti laptop, gunakan pengaman laptop , seperti kabel pengaman laptop (Notebook lock) yang dapat di ikatkan/ dilingkarkan ke suatu benda yang fix/ tetap seperti meja kayu, atau tiang besi.
  • Sangat penting untuk mengetahui informasi tentang keadaan sekitar suatu tempat tujuan dari orang-orang setempat, baik tentang cara menuju kesana, situasi keamanan atau daerah yang harus dihindari, misalnya dari resepsionis, penjaga pintu/doorman, dll. Sering bertanya, sehingga multiple source adalah lebih berguna dari single source.

That's the tips from Yadi Yasin.. Good tips and Trick.. check this link for the great sample photos from Yadi Yasin.

Salam..

 

blogger templates | Make Money Online